Tinggal Menghitung Hari

Ilutrasi dari ChatGPT

sekitar waktu matahari berangkat pulang,

sejurus waktu yang sangat lengang,

terkubur semua wajah-wajah suram,

bernyanyi kawanan gagak di pinggir selasar,

sedang manusia-manusia itu berjoget ria di atas kursi empuk mereka,

aku, salah satu manusia yang berjubel di sini,

mereka tak ubahnya semut yang berebut sebutir gula,

sedang aku hampir saja mati,

bukan karena terhimpit mereka-mereka,

tapi sesuap nasi yang dikekang oleh para penguasa,

para penguasa itu bak remaja dengan kamera handphone-nya,

berfoto sana sini, bergaya seperti penyelamat negeri,

sebuah negeri yang tinggal menghitung hari,

yah, memang begitu kenyataannya kini,

bangsa ini tinggal menghitung hari,

dan tahukan kalian kawan?

mereka malah berjoget asyik-asyikan,

menari dengan biduan-biduan,

menghabiskan daging juga minuman-minuman,

sedang kami semua menanti bantuan orang-orang,

kawan, 

bolehkah aku menggorok mereka saja?

atau, bolehkah aku membuang mereka kelautan saja?

- Malang, 5 Maret 2013